OTO Mounture — PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) berhasil mencatatkan pangsa pasar sebesar 24,3 persen sepanjang tahun 2021. Pencapaian itu disebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2020.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tercatat secara retail Isuzu berhasil membukukan 27.278 unit atau secara pangsa pasar menyumbangkan 24,3 persen pada pasar kendaraan komersial. Rincinya, Isuzu Elf menyumbangkan 23,2 persen, Isuzu Giga 13 persen, dan Isuzu Traga 30,7 persen.
Secara unit, Isuzu Traga sepanjang tahun 2021 terjual 12.022 unit, di mana tahun sebelumnya hanya 6.660 unit. Selanjutnya, Isuzu Elf menyumbangkan penjualan 12.723 unit, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang terjual 8.596 unit, dan di segmen medium truk, Isuzu Giga terjual 2.181 unit dari sebelumnya hanya 1.292 unit.
President Director PT IAMI, Jap Ernando Demily, mengatakan bahwa tahun 2021 merupakan tahun yang penuh dengan dinamika, baik dari aspek kesehatan dan juga ekonomi. Mulai sempat dikendalikannya pandemi covid-19, meledaknya varian delta yang lebih agresif, hingga kemunculan varian baru Omicron di penghujung tahun.
Dari aspek ekonomi juga tidak kalah menantang, kata dia, dengan bayang-bayang potensi efek taper tantrum serta issue di global supply chain.
Namun, lanjut Ernando, juga terdapat indikasi positif seperti rekor tertinggi harga batubara acuan di 2021 serta meningkatnya daya beli masyarakat yang dapat dilihat dengan pertumbuhan belanja online Indonesia yang menyentuh angka lebih dari Rp 400 Triliun di 2021, atau meningkat 51% dibanding 2020.
“Seluruh faktor tersebut, dapat dikelola dengan baik oleh kami, IAMI selaku manufaktur dan distributor merek Isuzu di Indonesia. Sehingga kami dapat menangkap peluang dan mencatatkan performa yang bagus di 2021, bertumbuh jauh lebih baik dibandingkan di tahun 2020 lalu,” katanya pada jumpa pers virtual, Rabu, 2 Februari 2022.
Sementara itu, pencapaian ekspor Isuzu Astra juga meningkat drastis dari sebelumnya tahun 2020 hanya 3.554 unit, sementara 2021 lalu berhasil mencapai 5.005 unit. Kegiatan ekspor kendaraan dilakukan ke sejumlah negara seperti Filipina, Laos, Myanmar, sampai ke Amerika Latin.
Ernando, menyampaikan bahwa Isuzu Astra menatap tahun 2022 ini dengan penuh optimisme. Isuzu Astra percaya pasar otomotif di Indonesia akan kembali tumbuh dari berbagai faktor sehingga industri otomotif kembali bisa bergairah.
“Untuk segmen kendaraan niaga sendiri, kami percaya sektor-sektor industri seperti komoditas sawit, batu bara, logistik, cold chain, hingga kurir juga masih akan bertumbuh. Dan hal ini yang menjadi faktor pendorong juga bagi pertumbuhan bisnis kami,” tuturnya.
Ditambah lagi, kata Ernando, dengan implementasi regulasi EURO 4 di April 2022, yang pihaknya percaya pasti akan membawa dampak postif secara langsung ke lingkungan, dan tidak langsung juga ke bisnis kendaraan niaga.
“Kami yakin bahwa Isuzu telah siap melayani customer dengan kendaraan Euro 4 di masa yang akan datang,” tutup Ernando. (OM/LS)