Ini Cara Rawat Aki biar Awet

Ilustrasi pengecekan aki (dok. MMKSI)

OTO Mounture — Aki atau Accumulator (Accu) merupakan salah satu komponen penting di dalam kendaraan bermotor. Aki akan bekerja dengan normal pada periode waktu tertentu, karena setelah dipakai terus-menerus melalui mekanisme charge dan discharge lambat laun komponen akan aus dan kehilangan fungsi normalnya.

Adapun merawat aki bukanlah pekerjaan yang sulit, namun sering diremehkan sehingga aki tidak bisa bertahan lama. Selain itu, jika tidak dirawat dengan baik dan aki rusak, banyak komponen kelistrikan yang akan menjadi korban, misalnya bohlam putus.

Kendati aki tidak digunakan, namun tegangan listrik yang ada pada aki akan habis pada waktu tertentu. Supaya aki bisa berumur panjang sesuai dengan kemampuannya maka merawat aki merupakan hal yang wajib untuk dilakukan.

Berikut ini langkah-langkah merawat aki agar tetap awet dan berumur panjang, seperti diungkapkan Mulyono, montir bengkel mobil di kawasan Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

1. Matikan komponen kelistrikan saat mesin mati

Usai berkendara, matikan semua komponen kelistrikan sebelum mesin dimatikan. “Tujuannya agar muatan listrik pada Aki tidak berkurang, sehingga pada saat mesin dihidupkan kembali dengan starter kondisi aki dalam keadaan full charged dan dapat bekerja maksimal,” ujar Mulyono, beberapa waktu lalu.

2. Panaskan mesin

Pada kendaraan yang jarang digunakan, mesin kendaraan perlu untuk dipanaskan secara periodik atau berkala. Lepaskan pula terminal negatif aki untuk menghindari aki kehilangan muatan.

3. Periksa level aki

Hal ini dilakukan terutama pada aki konvensional, memeriksa level aki penting dilakukan jangan sampai di bawah level minimal atau low level. Jika di bawah level tambahkan secukupnya, pemeriksaan air aki dilakukan paling tidak satu bulan sekali.

“Penambahan air aki ini dilakukan dengan air aki murni bukan air aki zuur. Penambahan pun jangan sampai melebihi batas atas (upper level), karena bisa meluap dan mengenai komponen ataupun bodi kendaraan yang berakibat pada kerusakan,” ungkap pria yang akrab disapa Mas Mul itu.

4. Periksa terminal aki

Terminal aki sewaktu-waktu bisa kotor atau kendor. Saat terminal aki kotor, arus listrik tidak bisa mengalir sempurna yang mengakibatkan pasokan listrik kurang. Selain itu lambat laun akan merusak terminal.

Bersihkan jika terminal kotor dengan amplas halus atau mengerik menggunakan obeng, cutter, sikat kawat atau alat lain, namun harap berhati-hati jangan sampai menggerus logam pada terminal. Jika terminal kendor segera dikencangkan, karena terminal kendor bisa menimbulkan percikan api. Kendati kecil, percikan api ini akan mengakibatkan kerusakan pada aki.

5. Periksa pengikat aki

Pastikan selalu aki selalu dalam posisi yang benar dan tidak bergeser-geser. Aki yang selalu berguncang saat kendaraan bergerak akan lebih cepat rusak.

6. Periksa kebocoran aki

Kebocoran aki bisa terjadi pada badan aki maupun penutupnya, jika terjadi kebocoran dan tidak segera diatasi bisa merusak bodi atau komponen lain. Kebocoran pada badan aki harus segera ganti dengan aki baru sedangkan jika hanya pada tutup saja, bisa dikencangkan atau diganti tutup aki yang baru. (OM/LS)

, ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *