
OTO Mounture — Pasar kendaraan komersial di Indonesia menunjukkan performa yang relatif stabil pada November 2025. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), persaingan di segmen truk dan kendaraan niaga masih didominasi oleh Mitsubishi Fuso dan Isuzu, baik dari sisi wholesales maupun retail sales.
Pada distribusi pabrik ke diler (wholesales), Mitsubishi Fuso kembali memimpin pasar dengan penjualan 2.418 unit sepanjang November 2025. Angka ini sedikit meningkat dibanding Oktober yang mencatatkan 2.324 unit.
Di posisi kedua, Isuzu terus memberikan tekanan dengan wholesales 2.556 unit, menjadi yang tertinggi bulan ini dan menunjukkan tren kenaikan dibanding Oktober (2.402 unit).
Sementara itu, Hino mencatatkan wholesales 1.667 unit, turun dibanding Oktober yang berada di angka 1.861 unit. Penurunan juga dialami UD Trucks dengan penjualan 72 unit, serta Mercedes-Benz Commercial Vehicle (CV) yang membukukan 175 unit, sedikit turun dari Oktober.
BACA JUGA: Hino Gelar CS Contest 2025, Fokus Tingkatkan Kompetensi Layanan Dealer
Dari sisi retail sales atau penjualan diler ke konsumen, Mitsubishi Fuso masih menjadi pemimpin dengan capaian 2.515 unit pada November 2025. Angka ini meningkat dibanding Oktober yang mencatatkan 2.387 unit.
Isuzu tampil agresif dengan retail sales 2.723 unit, menjadi yang tertinggi bulan ini dan melampaui Fuso. Capaian tersebut juga menandai lonjakan signifikan dibanding Oktober yang berada di angka 2.096 unit.
Di posisi berikutnya, Hino membukukan penjualan ritel 1.738 unit, turun tipis dibanding bulan sebelumnya. Mercedes-Benz CV mencatatkan 154 unit, sementara UD Trucks berada di angka 84 unit.
BACA JUGA: MAB Gandeng Solarky dan Fortuna Ventura Perkuat Ekosistem Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia
Secara kumulatif Januari–November 2025, Mitsubishi Fuso dan Isuzu masih bersaing sangat ketat. Fuso membukukan wholesales 22.681 unit, unggul tipis dari Isuzu dengan 22.668 unit. Sementara di retail sales, Fuso mencatatkan 22.810 unit, diikuti Isuzu 22.327 unit.
Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar kendaraan komersial nasional masih menjadi tulang punggung sektor logistik, distribusi, dan konstruksi, terutama menjelang penutupan tahun.
(om/ril)








