
OTO Mounture — Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia pada 28 November 2025, Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui Hyundai Eco Summit – Biodiversity Program, sebuah inisiatif CSR yang berada di bawah pilar Environmental.
Kegiatan ini digelar di Pinus Wates, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Wilayah Lebak, Banten, dengan fokus penanaman pohon endemik dan terancam punah untuk menjaga keberlanjutan ekosistem hutan.
Dalam kegiatan ini, HMMI menanam empat jenis pohon yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan pegunungan:
1. Saninten (Castanopsis argentea)
Pohon endemik Jawa yang kini berstatus terancam punah. Saninten berfungsi sebagai sumber pakan satwa liar dan berperan penting dalam menjaga stabilitas ekosistem hutan.
2. Rasamala (Altingia excelsa)
Spesies ikonik hutan Halimun Salak yang menjaga iklim mikro serta menjadi habitat berbagai satwa. Rasamala merupakan spesies kunci yang menjaga struktur hutan.
3. Huru (Litsea spp.)
Penghasil buah yang menjadi makanan burung dan satwa penebar biji. Keberadaannya membantu regenerasi vegetasi dan percepatan pemulihan ekosistem.
4. Puspa (Schima wallichii)
Pohon penyusun utama hutan pegunungan yang mendukung proses penyerbukan dan memperbaiki kualitas tanah. Puspa penting untuk menjaga keanekaragaman vegetasi asli TNGHS.
BACA JUGA: DCVI Rayakan 8 Tahun di Indonesia, Serahkan Bus Mercedes-Benz ke Berbagai PO Nasional
Penanaman pohon ini merupakan bagian dari rangkaian Hyundai Eco Summit yang sebelumnya menghadirkan talenta muda untuk berdiskusi, bertukar ide, dan mempelajari isu-isu konservasi alam.
Aksi lapangan ini menjadi wujud nyata kontribusi Hyundai dalam menjaga lingkungan dan memberikan dampak positif bagi biodiversitas Indonesia.
Presiden Direktur HMMI, Hyunchul Bang, mengatakan program Hyundai Eco Summit – Biodiversity bukan acara seremonial. Ini adalah komitmen nyata pihaknya dalam menjawab tantangan lingkungan yang semakin mendesak.
“Jenis-jenis pohon yang ditanam memiliki nilai ekologis tinggi dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan,” katanya melalui keterangan resmi, belum lama ini.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan konservasi memerlukan kerja sama jangka panjang antar pemangku kepentingan.
“Tidak ada pihak yang dapat menjaga alam sendirian. Kolaborasi adalah kunci. Kami berharap kegiatan ini menginspirasi masyarakat untuk terus terlibat dalam pelestarian lingkungan,” ujar dia.
Pihak Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) menyambut positif inisiatif ini. Kepala Balai TNGHS, Budhi Chandra, mengapresiasi kontribusi Hyundai dalam mendukung konservasi hutan.
“Penanaman pohon endemik dan terancam punah merupakan langkah penting dalam memulihkan habitat alami dan memperkuat ekosistem Halimun Salak. Sinergi seperti ini perlu terus berlanjut dan menjadi contoh bagi pihak lain,” tutur Budhi.
(om/ril)








