
OTO Mounture — Kinerja penjualan Denza di Indonesia sepanjang Januari hingga Oktober 2025 menunjukkan tren yang kurang menggembirakan.
Data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperlihatkan adanya penurunan signifikan baik dari sisi wholesales maupun retail sales, terutama memasuki paruh kedua tahun.
Distribusi dari pabrik ke diler (wholesales) sebenarnya sempat melonjak pada semester pertama. Namun, setelah mencapai puncak pada Juni, penjualan Denza mengalami penurunan tajam.
Berikut ini rincian wholesales Denza selama periode Januari – Oktober 2025:
1. Januari: 25 unit
2. Februari: 912 unit
3. Maret: 1.587 unit
4. April: 811 unit
5. Mei: 630 unit
6. Juni: 1.768 unit (tertinggi)
7. Juli: 523 unit
8. Agustus: 292 unit
9. September: 227 unit
10. Oktober: 192 unit
Total Januari–Oktober 2025: 6.967 unit.
Setelah Juni, angka distribusi terus turun hingga tinggal 192 unit pada Oktober. Penurunan ini mengindikasikan adanya pelambatan permintaan atau penyesuaian stok diler akibat retail sales yang tidak sejalan dengan ekspektasi.
BACA JUGA: Chery Tiggo 8 Sabet Penghargaan 2026 Car of the Year dari Carwow Inggris
Setali tiga uang, dari sisi penjualan ke konsumen, Sub brand dari BYD ini juga menghadapi penurunan performa. Meski Maret mencatat penjualan tertinggi, tren selanjutnya justru melemah.
Berikut ini rincian retail sales Denza pada periode Januari – Oktober 2025:
1. Januari: –
2. Februari: 519 unit
3. Maret: 1.801 unit (tertinggi)
4. April: 847 unit
5. Mei: 798 unit
6. Juni: 1.128 unit
7. Juli: 423 unit
8. Agustus: 542 unit
9. September: 369 unit
10. Oktober: 330 unit
Total Januari–Oktober 2025: 6.757 unit
Setelah Juni, angka penjualan terus menurun, bahkan tidak pernah kembali ke level 1.000 unit. Penurunan konsisten dari Juli hingga Oktober memperlihatkan bahwa minat konsumen terhadap Denza semakin melemah di tengah persaingan ketat pasar mobil listrik.
(om/ls)








