OTO Mounture — Jenama otomotif asal Jepang, Mazda, mencatatkan penurunan signifikan pada penjualan mobilnya di Indonesia sepanjang Oktober 2025.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi dari pabrik ke diler (wholesales) Mazda anjlok 40,2% dibanding bulan sebelumnya, dari 361 unit pada September menjadi 216 unit pada Oktober 2025.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Oktober 2024) yang mencapai 300 unit, penjualannya turun 28%.
Secara kumulatif, wholesales Mazda Januari–Oktober 2025 hanya mencapai 2.571 unit, jauh di bawah capaian tahun sebelumnya yang mencapai 3.747 unit atau terkoreksi sekitar 31,4%.
BACA JUGA: Penjualan Mobil Nasional Turun 10,6 Persen hingga Oktober 2025, BYD Masuk Tiga Besar
Setali tiga uang, kinerja di sisi retail sales (penjualan diler ke konsumen) juga tidak lebih baik. Sepanjang Oktober 2025, Mazda hanya membukukan 234 unit, turun 26,2% dibanding 317 unit pada September.
Secara tahunan, penjualan retail juga melemah 22,3% dibanding Oktober 2024 yang mencapai 301 unit. Akumulasi penjualan retail Januari–Oktober 2025 tercatat 2.642 unit, turun 29,1% dari 3.727 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan penjualan Mazda terjadi di tengah melambatnya pasar otomotif nasional. Segmen mobil premium yang digarap Mazda melalui model seperti Mazda CX-5, Mazda CX-80, ataupun Mazda 3 Sedan menghadapi tekanan akibat pergeseran minat konsumen ke SUV hybrid dan kendaraan listrik (EV) yang memiliki harga lebih terjangkau.
(om/ril)
