Ini Cara Menghitung Cicilan Motor Honda dengan Mudah

OTO Mounture — Membeli motor Honda secara kredit kini menjadi pilihan banyak masyarakat karena lebih fleksibel dan mudah diakses. Namun sebelum mengajukan pembiayaan, calon konsumen perlu memahami cara menghitung cicilan agar dapat menyesuaikan kemampuan finansial dan menghindari total pembayaran yang membengkak.

Hampir seluruh tipe motor Honda, mulai dari BeAT, Vario, hingga PCX, kini dapat dibeli dengan sistem kredit melalui berbagai lembaga pembiayaan.

Meski demikian, pemahaman terhadap istilah dasar seperti DP (Down Payment), tenor, dan bunga kredit menjadi hal penting agar proses pembelian berjalan lancar dan transparan.

BACA JUGA: Ofero Hadirkan “Ride & Connect” di Kemang, Perkuat Gaya Hidup Urban Lewat Sepeda Listrik Stareer 3 Lit

1. Pahami Istilah Penting dalam Kredit Motor

Beberapa istilah utama yang perlu diketahui antara lain:

– Harga OTR (On The Road): harga motor termasuk pajak dan biaya administrasi.

– DP (Down Payment): uang muka awal yang umumnya berkisar 10–30% dari harga motor.

– Tenor: jangka waktu cicilan, biasanya 12 hingga 48 bulan.

– Bunga: biaya tambahan dari lembaga pembiayaan atas pinjaman yang diberikan.

2. Contoh Perhitungan Cicilan Motor Honda

Sebagai contoh, pembelian Honda BeAT CBS seharga Rp19 juta dengan DP Rp3 juta berarti sisa pokok kredit sebesar Rp16 juta.
Jika tenor dipilih selama 36 bulan dengan bunga flat 1% per bulan, maka hasil perhitungannya adalah:

– Bunga total: 1% × 36 × Rp16.000.000 = Rp5.760.000

– Total pembayaran: Rp16.000.000 + Rp5.760.000 = Rp21.760.000

– Cicilan per bulan: Rp21.760.000 ÷ 36 = Rp604.000

Dari simulasi ini, terlihat bahwa bunga kecil dapat menghasilkan tambahan biaya cukup besar jika tenor kredit terlalu panjang.

BACA JUGA: Suzuki Resmikan Komunitas Baru SXLCI di Jambore Suzuki Club 2025

3. Sesuaikan Cicilan dengan Kemampuan Finansial

Agar kondisi keuangan tetap sehat, disarankan agar total cicilan tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan. Misalnya, jika pendapatan per bulan Rp6 juta, maka cicilan ideal sekitar Rp1,8 juta.

Selain itu, perhatikan pula biaya tambahan seperti asuransi, administrasi, dan fidusia, yang biasanya tercantum di awal proses kredit.

4. Bandingkan Penawaran dari Berbagai Leasing

Honda bekerja sama dengan sejumlah lembaga pembiayaan seperti FIFGROUP, Adira Finance, dan OTO Multiartha, yang menawarkan bunga dan DP beragam.

Konsumen disarankan untuk membandingkan simulasi kredit dari beberapa leasing guna mengetahui total pembayaran paling efisien.

5. Gunakan Simulasi Kredit di WahanaHonda.com

Untuk mempermudah perhitungan, calon pembeli dapat menggunakan fitur Simulasi Kredit Online di situs resmi WahanaHonda.com. Melalui fitur ini, pengguna dapat memilih tipe motor, menentukan DP dan tenor, lalu melihat estimasi cicilan per bulan secara otomatis.

Langkah-langkahnya sederhana:

1. Kunjungi laman Kalkulator Cicilan Wahana Honda

2. Pilih kategori dan tipe motor

3. Tentukan jumlah DP dan jangka waktu kredit

4. Klik “Simulasikan Credit” untuk melihat hasil estimasi

5. Isi data diri jika ingin dihubungi oleh tim sales Wahana Honda.

6. Pilih Motor Sesuai Kebutuhan

Honda memiliki berbagai model yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup pengguna. Untuk mobilitas harian, model seperti Honda BeAT, Scoopy, atau Vario 125 sudah cukup efisien dan mudah dirawat.

Sedangkan untuk kenyamanan lebih, pilihan seperti PCX 160 atau CB150R bisa menjadi alternatif, meski cicilan dan biaya perawatannya lebih tinggi.

(om/ril)

 

 

, , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *