
OTO Mounture — Jenama otomotif asal Tiongkok, Wuling Motors, kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan merek baru bernama Aishang, yang ditujukan khusus bagi konsumen muda.
Model perdana dari merek ini adalah mobil listrik (BEV) hatchback dua pintu bernama Aishang A100C, yang resmi memulai produksi massal di Tiongkok pada akhir September 2025 dan dijadwalkan meluncur ke pasar pada Oktober 2025.
Pasar otomotif Tiongkok tengah menghadapi kompetisi sangat ketat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak analis memprediksi sebagian merek lokal akan gulung tikar, seperti yang terjadi pada Neta baru-baru ini.
Namun, di tengah tekanan tersebut, sejumlah produsen masih berjuang mempertahankan eksistensi, bahkan meluncurkan merek baru, seperti yang dilakukan Wuling.
Wuling sendiri merupakan produsen mobil mainstream asal Negeri Tirai Bambu di bawah Guangxi Automotive Group, dan dikenal luas melalui kerja samanya dengan SAIC dan General Motors (SGMW).
Selain kolaborasi tersebut, Wuling juga memiliki sejumlah proyek independen, dan Aishang menjadi lini termuda dalam portofolionya.
BACA JUGA: Honda Culture Indonesia Vol.2 Hadir di Surabaya
Menurut Wang Zhiqiang, Wakil General Manager Wuling, permintaan terhadap mobil kecil di pasar domestik tumbuh 63% secara tahunan pada semester pertama 2025, dengan total penjualan mencapai lebih dari 425.000 unit dalam enam bulan.
“Kami melihat peluang strategis untuk masuk ke pasar mobil penumpang berbiaya rendah dengan produk baru. Mobil modern harus menarik, mudah digunakan, dan sosial,” ujar Wang seperti dikutip dari laman CarNewsChina, belum lama ini.
Melalui Aishang, Wuling ingin memperkuat posisinya di segmen mobil listrik kecil dan terjangkau, sebuah area di mana perusahaan ini telah berpengalaman lewat Wuling Mini EV yang sangat populer.
Model perdana Aishang A100C akan bersaing langsung dengan Chery QQ Ice Cream dan Changan Lumin, dua model city car listrik yang kini diminati di pasar domestik.
BACA JUGA: Cara Aman Mengatasi Charger Gun Tersangkut di Mobil Listrik
Aishang A100C hadir sebagai mobil listrik mungil dua pintu berkapasitas empat penumpang dengan desain bergaya “cute” khas city car Tiongkok.
Beberapa elemen eksteriornya mencakup pilar hitam, velg aerodinamis, serta intake udara kecil di bumper depan. Lampu depannya memiliki desain seperti sedang “mengernyit”, memberikan ekspresi lucu namun tajam.
Di bagian bodi, pegangan pintu konvensional tetap dipertahankan, sementara port pengisian daya terletak di fender depan sebelah kanan.
Ukuran bodinya tercatat 3.285 mm (panjang) x 1.708 mm (lebar) x 1.550 mm (tinggi), dengan wheelbase 1.980 mm. Secara dimensi, A100C lebih panjang 29 mm, lebih lebar 130 mm, dan lebih rendah 28 mm dibandingkan model Wuling Mini EV tahun 2025.
Mobil ini menggunakan motor listrik tunggal di poros belakang dengan tenaga 35 kW (51 hp) dan torsi 83 Nm. Tenaganya bersumber dari baterai LFP buatan Gotion berkapasitas 17,65 kWh, yang memberikan jarak tempuh hingga 220 km berdasarkan standar CLTC.
Meski segmen mobil listrik kecil sangat kompetitif, Wuling yakin Aishang A100C akan mendapat sambutan positif dari pasar muda di Tiongkok.
Dengan kombinasi harga terjangkau, desain ringkas, dan jarak tempuh efisien, mobil ini diharapkan memperkuat posisi Wuling sebagai pemimpin di segmen EV perkotaan.
“Kami percaya Aishang akan menjadi pilihan menarik bagi generasi muda yang ingin memiliki mobil listrik pertama mereka,” ujar Wang menambahkan.
(om/ril)