OTO Mounture — Penjualan mobil jenama Tiongkok di Indonesia pada Juli 2025 mencatat hasil beragam. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), segmen ini masih dipimpin oleh BYD.
Pada periode Juli 2025, BYD masih memimpin penjualan di antara deretan jenama asal Negeri Tirai Bambu di pasar otomotif Indonesia. BYD mencatatkan wholesales 2.335 unit, naik 12,3% dibanding bulan lalu yang meraih 2.079 unit. Retail sales BYD menembus angka 2.827 unit, naik 30,2% dari 2.172 unit di Juni 2025.
Posisi kedua jenama Tiongkok di tempati Chery yang mengalami penurunan penjualan pada Juli 2025. Whole sales Chery turun 29,9% dari 2.271 unit, menjadi 1.593 unit. Retail sales pun senasib turun 20,7% dari 2.150 unit, menjadi 1.705 unit.
Selanjutnya Wuling mengisi posisi ketiga dengan raihan wholesales sebesar 1.256 unit, naik 91,2% dibanding bulan lalu yang hanya mencatat 657 unit. Retail sales pun terkerek naik 53,2% dari 1.101 menjadi 1.687 unit.
BACA JUGA: Penjualan Mobil Juli 2025: Wholesales Naik Tipis, Retail Sales Turun Dibanding Tahun Lalu
Kemudian sub-brand premium BYD, yakni Denza mencatat hasil negatif pada Juli 2025 dengan raihan 523 unit, turun tajam 70,4% dari sebelumnya 1.768 unit. Retail sales pun sama, turun 62,5% dari 1.128 menjadi 423 unit.
Posisi selanjutnya ada GAC Aion yang menorehkan wholesales sebanyak 421 unit, turun 51% dari sebelumnya 860 unit. Namun, retail sales mengalami peningkatan 3,2% dari 747 menjadi 771 unit.
Sementara Geely mencatatkan wholesales sebanyak 249 unit, naik 15,3% dibandingkan Juni 2025 yang hanya meraih 216 unit. Retail sales Geely pun melejit 61,4% dari 132 menjadi 213 unit pada Juli 2025.
Adapun jenama Tiongkok lainnya seperti DFSK, GWM, Neta, dan Seres mencatatkan hasil kurang baik pada Juli 2025. Sementara Baic wholesales dan retail sales meningkat, sedangkan Jetour meraih peningkatan tajam pada retail sales, namun wholesales turun.
(om/ril)