Penjualan Suku Cadang Mitsubishi Fuso Tumbuh Positif, Target Capai Rp1,6 Triliun di 2025

Suku Cadang Tiga Berlian

OTO Mounture — Di tengah dinamika pasar kendaraan komersial yang cenderung menurun, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) justru mencatatkan pertumbuhan positif dari sisi penjualan suku cadang.

Tahun ini, pendapatan dari sektor tersebut diproyeksikan mencapai Rp1,6 triliun, naik dari Rp1,5 triliun di 2024 dan Rp1,4 triliun pada 2023.

“Penjualan unit memang turun, tapi penjualan spare part justru naik. Ini menunjukkan adanya peluang baru di tengah kondisi pasar yang berubah,” ujar Aji Jaya, Sales & Marketing Director KTB di Tangerang, Kamis, 31 Juli 2025.

BACA JUGA: Mitsubishi Fuso Pertahankan Posisi Market Leader dan Siapkan Produk Baru untuk Dukung Sektor Logistik

Menurut Aji, perubahan perilaku konsumen menjadi faktor utama di balik pertumbuhan ini.

Di tengah tekanan ekonomi, kata dia, banyak pengguna kendaraan niaga memilih untuk memperpanjang masa pakai kendaraannya ketimbang membeli baru. Alhasil, permintaan terhadap suku cadang meningkat untuk mendukung kebutuhan perawatan.

Namun, Aji juga menyoroti masih maraknya penggunaan suku cadang imitasi di pasar, yang berpotensi mengurangi usia pakai kendaraan dan membahayakan operasional.

Untuk menjawab tantangan tersebut, KTB mendorong penggunaan suku cadang asli, termasuk menawarkan Suku Cadang Tiga Berlian sebagai alternatif berkualitas dengan harga kompetitif.

BACA JUGA: Isuzu Tampilkan ELF NMR dengan LED Display Interaktif di GIIAS 2025

“Kami mengembangkan lokal part yang sudah distandarisasi oleh prinsipal. Suku Cadang Tiga Berlian ini harganya disesuaikan agar tidak terlalu jauh dari produk imitasi, namun tetap terjamin kualitas dan keamanannya,” tambah Aji.

Sementara itu, Mohammad Faisal Rezza, Department Head After Sales Service Strategy & Special Project KTB, menyebut bahwa meskipun terdapat penurunan musiman di semester pertama akibat periode Lebaran, kontribusi penjualan suku cadang tetap stabil.

“Saat ini kontribusi sektor aftermarket mencapai sekitar 40–45 persen. Memang sempat menurun di semester awal karena momen Lebaran, tapi tren permintaan diperkirakan akan naik kembali di semester kedua,” jelas Faisal.

Melalui pendekatan edukasi, penyediaan suku cadang yang mudah diakses, serta diversifikasi produk asli yang lebih terjangkau, KTB terus mendorong pelanggan untuk beralih ke spare part berkualitas sebagai bentuk investasi jangka panjang terhadap armada mereka.

(om/ls)

, , , , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *