OTO Mounture — Moda transportasi bus masih menjadi pilihan utama transportasi antar kota. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pada libur akhir tahun 2024 lalu, tercatat 6,54 juta penumpang menggunakan bus, menempatkannya sebagai moda transportasi terpopuler kedua.
Meningkatnya permintaan ini menjadi peluang bisnis bagi operator bus, namun sekaligus meningkatkan tanggung jawab atas keselamatan operasional.
Dalam periode 2014–2023, tercatat 172 kecelakaan yang melibatkan bus, sebagian besar disebabkan oleh rem blong dan kesalahan pengemudi.
Menyikapi hal ini, PT Hankook Tire Sales Indonesia, melalui National Sales Manager Truck & Bus Radial Ahmad Juweni, membagikan sejumlah tips penting untuk mencegah kecelakaan akibat kegagalan sistem pengereman.
BACA JUGA: Penjualan Isuzu Turun Hampir 20 Persen di Semester I 2025, Pangsa Pasar Tergerus
Tips Mencegah Rem Blong dari Hankook Tire Indonesia
1. Pastikan Muatan Sesuai Kapasitas
Sesuai Peraturan Nomor 55 Tahun 2012, batas Jumlah Berat yang Diperbolehkan (JBB) dan Jumlah Berat Kombinasi yang Diperbolehkan (JBKB) harus dipatuhi.
Untuk bus besar, JBB berkisar antara 8.000–16.000 kg. Distribusi barang dan jumlah penumpang harus seimbang agar tidak membebani sistem pengereman.
2. Kontrol Rutin Kendaraan
Setiap bus wajib melakukan uji KIR setiap 6 bulan. Pemeriksaan sistem rem, lampu, ban, dan mesin harus dilakukan secara berkala, terutama setelah menempuh 10.000 km. Penting juga untuk memantau tekanan udara ban melalui indikator dashboard agar traksi tetap optimal.
3. Gunakan Sistem Deselerasi
Mengandalkan rem di jalan menurun dapat menyebabkan overheat pada kampas rem. Gunakan gigi rendah dan fitur exhaust brake untuk menurunkan kecepatan tanpa membebani sistem pengereman utama.
4. Ganti Ban Secara Berkala
Ban yang aus dapat mengurangi kinerja pengereman. Penggantian disarankan saat tinggi kembang mencapai tread wear indicator (2–3 mm). Gunakan pendekatan cost per kilometer (CPK) untuk efisiensi biaya operasional ban.
“Ban yang tepat memiliki traksi baik, daya cengkeram optimal, serta usia pakai panjang. Kami menawarkan Hankook AH30 dan Smart Flex AH31K yang cocok untuk perjalanan jauh dan mendukung efisiensi,” ujar Ahmad.
Ban Hankook untuk Operasional Bus yang Efisien
– Hankook AH30: Tapak zig-zag untuk traksi maksimal dan pengereman optimal.
– Smart Flex AH31K: Garitan 3 dimensi untuk jarak tempuh lebih jauh dan handling lebih stabil.
Produk ini dapat diperoleh melalui jaringan Hankook Master di berbagai kota, dengan layanan after-sales seperti konsultasi dan perawatan berkala.
(om/ril)