Penjualan Hyundai Lesu di 2025, Pertumbuhan Hanya 0,8 Persen dalam Lima Bulan

OTO Mounture — Setelah sempat tampil agresif dalam menghadirkan lini mobil listrik dan SUV di pasar Indonesia, Hyundai Indonesia kini mulai menunjukkan perlambatan pertumbuhan penjualan.

Berdasarkan data wholesales Gaikindo, pada periode Januari–Mei 2025, penjualan Hyundai hanya mencapai 10.215 unit, naik tipis 0,8% dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu 10.136 unit.

Padahal, produsen asal Korea Selatan ini telah berinvestasi besar melalui pabrik lokal dan peluncuran model seperti Ioniq 5 dan Stargazer. Namun sayangnya, lonjakan penjualan yang diharapkan tidak kunjung terjadi.

Pangsa pasar Hyundai sepanjang lima bulan pertama 2025 stagnan di angka 3,2%, tidak mengalami pergerakan signifikan dari tahun lalu.

Bahkan, jika dibandingkan dengan BYD yang merupakan pendatang baru dari Tiongkok, Hyundai mulai tersalip. BYD mencatatkan 12.013 unit pada periode yang sama, atau tumbuh drastis sebagai pemain EV di Indonesia.

BACA JUGA: Aion UT Siap Meluncur di Indonesia, Ini Penampakannya

Lebih mengkhawatirkan lagi, dari sisi retail sales (penjualan ke konsumen langsung), Hyundai justru mencatat penurunan.

Total penjualan ritel Januari–Mei 2025 hanya 9.862 unit, turun dari 10.323 unit di periode yang sama tahun lalu. Artinya, produk Hyundai kurang terserap oleh pasar, meskipun unit didistribusikan ke diler secara stabil.

Di tengah ambisi besar sebagai pemimpin EV di Asia Tenggara, Hyundai harus mengevaluasi kembali strategi pasar dan produk untuk menghadapi gempuran kompetitor.

Tanpa perbaikan signifikan, Hyundai berisiko kehilangan momentum dan kepercayaan konsumen Indonesia, terutama di segmen mobil listrik dan keluarga.

(om/ril)

, , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *