OTO Mounture — Geely Auto Indonesia resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan Voltron, penyedia jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik (EV) terkemuka di Indonesia.
Kolaborasi ini bertujuan menghadirkan fasilitas pengisian daya Voltron di seluruh jaringan diler resmi Geely, sekaligus memperkuat infrastruktur kendaraan listrik demi mendukung target Net Zero Emission 2060.
Yusuf Anshori, Brand Director Geely Auto Indonesia, mengatakan kerja sama ini adalah bukti nyata komitmen Geely dalam mempercepat transisi kendaraan listrik di Indonesia.
“Dengan hadirnya charging station Voltron di jaringan diler resmi kami, pelanggan akan merasakan pengalaman kepemilikan kendaraan listrik yang lebih praktis dan nyaman,” ujarnya melalui keterangan resmi, baru-baru ini.
BACA JUGA:
Stellantis Tunjuk Antonio Filosa sebagai CEO Global, Gantikan John Elkann
Krisis Neta Auto: Logo Dicopot, Produksi Terhenti
Langkah kolaboratif ini merupakan bagian penting dari upaya bersama sektor swasta dan pemerintah dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi, mudah diakses, dan ramah lingkungan.
Fasilitas pengisian daya akan hadir di seluruh diler resmi Geely yang tersebar di berbagai provinsi, memberikan kemudahan bagi konsumen dalam mengisi daya kendaraan kapan pun dibutuhkan.
Abdul Rahman Elly, CEO Voltron Indonesia, mengaku pihaknya sangat antusias dapat berkolaborasi dengan Geely.
“Kolaborasi ini mempertegas komitmen Voltron dalam menyediakan infrastruktur pengisian daya yang andal dan mudah diakses, sekaligus mendukung transisi nasional menuju energi bersih,” pungkasnya.
Selain itu, Geely juga memperkenalkan Short Blade Battery, teknologi baterai berbasis LFP (lithium iron phosphate) yang menawarkan pengisian cepat: 30–80% hanya dalam 20 menit, ketahanan tinggi: Tahan hingga 3.500 siklus pengisian atau lebih dari 1.000.000 km penggunaan, dan keamanan terdepan: Sistem proteksi terhadap korsleting dan suhu ekstrem.
Baterai ini diklaim menjadi solusi mobilitas masa depan yang efisien, aman, dan ramah lingkungan untuk mendukung pemakaian jangka panjang di Indonesia.
(om/ril)
