OTO Mounture — Menjelang musim mudik lebaran, sebagian masyarakat tengah melakukan persiapan untuk pulang ke kampung halaman. Salah satu langkah persiapannya yang perlu dilakukan ialah melakukan pengecekan kendaraan yang akan digunakan, terutama mobil.
Adapun komponen yang perlu dilakukan pemeriksaan sebelum melakukan perjalanan mudik dengan mobil ialah pengecekan ban. Pengecekan ban perlu dilakukan sebab komponen ini terbilang krusial, karena menjadi satu-satunya titik kontak antara mobil dengan permukaan jalan.
Presiden Direktur Bridgestone Indonesia, Mukiat Sutikno, menuturkan bahwa keselamatan menjadi faktor penentu kelancaran bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi saat pulang ke kampung halaman.
“Kami mengajak seluruh pengguna kendaraan pribadi agar melakukan pengecekan ban sehingga berkendara menjadi lebih aman, karena kondisi ban yang prima dapat mengurangi potensi timbulnya masalah saat perjalanan mudik,” ujarnya melalui keterangan resmi, belum lama ini.
Untuk memastikan kondisi ban tetap prima selama perjalanan, berikut beberapa kiat penting perawatan ban menjelang perjalanan mudik.
1. Lakukan rotasi
Melakukan rotasi ban adalah salah satu solusi merawat ban mobil agar perjalanan mudik lebih aman dan nyaman. Rotasi ban pada mobil memang disarankan untuk dilakukan secara rutin dengan jarak tertentu.
Hal ini untuk menghindari terjadinya tingkat keausan ban yang tidak merata, yakni antara ban depan, belakang, maupun sisi kiri, dan kanan sehingga dapat memperpanjang usia pakai dari ban tersebut. Biasanya, ban depan mobil lebih rentan mengalami gesekan dan bisa lebih cepat tipis jika tidak dirotasi secara berkala.
“Ban mobil ada empat. Keempatnya itu bekerja sama satu sama lain agar mobil dapat jalan lurus, selaras. Makanya perlu misalnya dilakukan rotasi secara berkala untuk melihat tingkat keausan, agar ban tetap bisa berfungsi maksimal,” ujar Deputy Head Of OE Sales PT Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano.
BACA JUGA:
Ini Penyebab Ban Berdecit saat Belok
Kiat Cegah Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran
2. Spooring dan balancing
Salah satu kerusakan ban yang sering tidak terdeteksi adalah keausan tread atau tapak yang tidak merata. Tekanan angin yang tidak tepat, masalah suspensi mobil serta roda yang tidak sejajar adalah beberapa faktor yang dapat mengakibatkan keausan tidak merata ini.
Melakukan spooring dan balancing pada teknisi ban terpercaya dapat menjadi solusi untuk mendeteksi dan mencegah kerusakan ban seperti ini menjelang perjalanan mudik ke kampung halaman.
3. Tekanan ban sesuai standar
Memastikan tekanan angin ban yang tepat sangatlah penting. Tekanan yang terlalu rendah dapat membuat pengendali mobil menjadi limbung pada kecepatan tinggi, serta mengurangi efisiensi BBM ketika berkendara. Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan ban terasa lebih keras serta aus lebih cepat pada bagian tengah.
Periksalah tekanan angin ban menjelang perjalanan mudik, dan pastikan sesuai dengan rekomendasi produsen kendaraan, yang dapat dilihat pada label yang ditempelkan di pilar pintu pengemudi atau buku manual kendaraan.
“Untuk keselamatan berkendara, pemilik mobil setidaknya perlu memastikan bahwa tekanan angin ban mereka sesuai. Kemudian cek kondisi ban, gundul atau tidak, lakukan rotasi dan periksa keselarasan roda atau wheel alignment,” tegas Fisa.
4. Memastikan ban dalam kondisi prima
Jika Anda melihat adanya tanda-tanda kerusakan ban mobil seperti tapak yang mulai aus, timbul keretakan maupun benjolan pada dinding ban, serta sudah terlalu banyak tambalan akibat ban bocor, ini bisa jadi merupakan tanda-tanda Anda perlu melakukan penggantian ban.
Bila ini terjadi, memaksakan berkendara dengan kondisi ban tidak prima dapat meningkatkan resiko terjadinya hal yang tidak diinginkan selama perjalanan. (OM/RIL)