Mengulik Kelebihan Transmisi CVT di New Xpander

OTO Mounture — Tren penggunaan transmisi otomatis pada mobil tengah mengalami peningkatan. Bahkan, pabrikan-pabrikan otomotif pun ramai-ramai terus mempopulerkan penggunaan teknologi Continuous Variable Transmission (CVT) pada mobil keluaran terbaru.

Berbeda dengan transmisi matik konvensional, transmisi CVT memiliki bobot yang lebih ringan dikarenakan penggunaan sabuk dan puli. Selain itu, CVT juga membuat pergerakan berlangsung mulus. Hal ini pun disinyalir cocok dengan kebutuhan kenyamanan pengendara perkotaan.

Kelebihan dari transmisi CVT antara lain perpindahan transmisi yang lebih baik, pengalaman berkendara yang lebih nyaman, dan klaim memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Bahkan, pada model Mitsubishi New Xpander, transmisi CVT yang digunakan bisa memberikan kemampuan menanjak yang lebih baik terutama berkat dipasangnya fitur control traksi.

Pereli Rifat Sungkar yang juga Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, mengungkapkan bahwa CVT sudah menjadi teknologi wajib untuk mobil-mobil jaman sekarang. Sebab, penggunaan transmisi CVT friksi yang terjadi sangat sedikit, yang mana dengan friksi yang sedikit itu mengemudi menjadi lebih menyenangkan karena tidak adanya hentakan.

“Kemarin saya sempat mencoba beberapa kali dengan beberapa tipe jalanan yang sangat berasa adalah saat mencapai rpm 3.000 ke 3.500 rpm di situ seperti ada dorongan ekstra seakan mobil tidak ada hambatan sama sekali. Lancar sekali, dan ketika dipanggil tenaganya akan selalu ada,” ujarnya di Jakarta, baru-baru ini.

Ia pun mengungkapkan, Mitsubishi New Xpander pada transmisi telah menggunakan CVT, berbeda dengan Xpander yang lama. Performa CVT New Xpander memberikan keseimbangan antara akselerasi yang maksimal dan tajam layaknya transmisi AT 8 percepatan, efisiensi bahan bakar, kerapatan, serta perpindahan yang mulus.

Di New Xpander, transmisi CVT dipadukan dengan mesin 1.5L MIVEC DOHC 16 Valve dengan spesifikasi Euro4, yang menghasilkan output maksimum 105 PS pada 6.000 RPM, torsi 141 N.m pada 4.000 RPM.

“Ini berbeda dengan Xpander yang lama. Kick down memang ada tapi dipertahankan di rpm tertentu dan torsi akan mengeluarkan tenaga yang diminta,” terang Rifat.

Sementara General Manager of After Sales Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Boediarto, mengungkapkan bahwa salah satu yang menjadi perhatian Mitsubishi dalam memproduksi kendaraan adalah tingkat efisiensi bahan bakar.

“Terkait dengan efsiensi bahan bakar tentu dengan transmisi CVT membuat efisiensi bahan bakar lebih baik. Hanya saja efisiensi juga dipengaruhi gaya mengemudi masing-masing pengendara dan kondisi jalan. Ini semua memengaruhi konsumsi bahan bakar kendaraan,” terangnya. (OM/LS)

, , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *