Charged Indonesia Luncurkan 3 Motor Listrik dan Layanan Berlangganan

OTO Mounture — Produsen dan distributor motor listrik, Charged Indonesia meluncurkan tiga model kendaraan listrik yakni Anoa, Rimau, dan Maleo. Kehadiran ketiga skuter listrik ini disebut untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik dan berkontribusi terhadap kualitas udara serta lingkungan di Indonesia.

Chief Commercial Officer Charged Indonesia, Stephanus Widi, mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya ingin berkontribusi dalam memitigasi polusi udara dan suara, namun juga meningkatkan kesadaran dan dukungan masyarakat untuk melindungi fauna Indonesia yang terancam punah.

“Indonesia merupakan pasar pengguna sepeda motor terbesar ketiga di dunia. Vmoto sangat bangga bisa bekerja sama dengan Charged untuk membantu percepatan transisi motor listrik di Indonesia,” katanya.

Sementara Adam Cui, COO Vmoto Soco Group, menuturkan teknologi kendaraan dan baterainya dikembangkan, diuji dan digunakan selama puluhan tahun di seluruh dunia mengikuti standar otomotif internasional tertinggi dan Eropa. Pihaknya merupakan supplier kendaraan nomor satu untuk armada kurir dan pesan antar di Prancis, Spanyol dan Inggris.

“Inilah mengapa kami sangat senang bisa melayani masyarakat Indonesia sekarang. Kami akan meluncurkan kendaraan dan teknologi baru berikutnya bersama Charged Indonesia dalam waktu dekat, jadi terus nantikan kabar dari kami,” tuturnya.

BACA JUGA: Deretan Motor Listrik akan Ramaikan IMOS 2022

Untuk model Anoa diambil dari nama hewan endemik langka asal Sulawesi. Charged Anoa disebut dirancang sebagai motor listrik heavy duty untuk komersial dengan kapasitas beban maksimum 150 kilometer (tidak termasuk pengendara) dan volume maksimum 250 liter.

Charged Anoa menggunakan dua baterai lithium yang mampu mencapai jarak tempuh 200 kilometer dengan pola berkendara efisien. Bobot motor tanpa baterai adalah 135 kilogram dengan ground clearance 145 milimeter dan kecepatan maksimum 90 kilometer per jam.

Fitur bracket di bagian depan, samping dan belakang untuk instalasi bagasi membuat Charged Anoa diklaim sangat cocok untuk logistik, bisnis dan komersial.

Sementara model Rimau, terinspirasi dari Harimau Sumatra yang karismatik namun terancam punah, Charged Rimau merupakan motor listrik sporty yang dinamis dan dilengkapi berbagai fitur premium.

Charged Rimau merupakan motor yang dikhususkan untuk konsumen dan menawarkan performa bertenaga, kecepatan, tempat duduk luas serta area pijakan kaki yang lega untuk pengendara maupun penumpang.

Skuter ini menggunakan dua baterai lithium yang mampu mencapai jarak tempuh 200 kilometer dengan pola berkendara efisien. Kecepatan maksimum yang mampu dicapai Charged Rimau adalah 95 kilometer per jam dengan bobot bersih motor berada di angka 135 kilogram dengan ground clearance 145 milimeter.

Dari segi fitur keamanan, seperti tipe motor Charged lainnya, Charged Rimau telah dilengkapi combined braking system (CBS) dan sistem pintar terintegrasi, termasuk fitur anti pencurian dan tombol start/stop tanpa kunci.

BACA JUGA: Kiat Rawat Baterai Sepeda Motor Listrik

Sedangkan model Maleo diambil dari nama burung endemik Sulawesi yang unik dan terkenal sangat setia. Charged Maleo yang memiliki desain ramping dan lincah disebut cocok untuk pengendara urban yang menginginkan pengalaman berkendara efisien.

Berbeda dengan dua tipe lainnya yang menggunakan double batteries, Charged Maleo menggunakan single battery. Bobot bersih Charged Maleo hanya 84 kilogram (tanpa baterai) dengan kapasitas beban maksimum 100 kilogram. Charged Maleo memiliki kecepatan maksimum 70 kilometer per jam dan jarak tempuh maksimum 125 kilometer dengan pola berkendara efisien.

Adapun ketiga model ini menggunakan mekanisme single sided swingarm yang dipatenkan. Tak hanya membuat kinerja motor 90% lebih efisien, namun juga dapat memudahkan proses penggantian ban belakang. Hanya butuh lima detik untuk mengganti ban.

Untuk waktu pengisian daya baterai berkisar lima jam dan tersedia fast charger opsional yang memungkinkan waktu pengisian daya baterai lebih singkat menjadi tiga jam dari 10% ke 100%. Pengisian daya dapat dilakukan langsung ke motor atau baterai bisa dikeluarkan dari motor.

Untuk ketersediaannya, ketiga motor listrik ini sudah tersedia untuk wilayah Jabodetabek dengan sistem berlangganan. Saat ini periode langganan yang tersedia adalah enam, sembilan dan 12 bulan dengan biaya berlangganan Rp1,65 juta per bulan termasuk pajak.

Selama periode berlangganan ini, pelanggan bisa menukar atau mengganti tipe motor listrik yang ingin digunakan sesuai kebutuhan. Selain itu pelanggan Charged juga dapat menikmati berbagai layanan seperti bantuan darurat di jalan dan servis gratis di e Shed Charged.

Stephanus, menuturkan pelanggan Charged Indonesia tidak perlu lagi khawatir mengenai urusan klaim asuransi yang rumit, biaya perawatan dan operasional yang tinggi maupun harga jual kembali.

Ia menjelaskan Charged Indonesia menawarkan kebebasan bermobilitas kepada pengguna kendaraan roda dua menggunakan motor listriknya dengan sistem berlangganan.

“Kami berharap dapat memberikan solusi tepat bagi masyarakat yang ingin bebas menikmati pengalaman berkendara motor listrik dengan biaya terjangkau, sekaligus berkontribusi terhadap lingkungan dengan mengurangi polusi udara dan suara,” tutupnya. (OM/LS)

, , , , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *